Ahmad Djaelani
SINGKAP NEWS | KAB BEKASI– Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengusung cendikiawan muslim asal Cibarusah Kabupaten Bekasi KH. Raden Ma’mun Nawawi atau Mama Cibogo menjadi Pahlawan Nasional. Hal itu disampaikan Gubernur Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bekasi dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-72, Senin (15/8/2022).
Tokoh Pemuda Bekasi asal Cibarusah Ahmad Djaelani menyampaikan apresiasi atas kesiapan lahir batin dari Gubernur Ridwan Kamil yang mendukung KHR Ma’mun Nawawi menjadi Pahlawan Nasional. Menurutnya, dukungan dari orang nomer satu di Jawa Barat itu sangat penting.
“Saya dan masyarakat sangat mengapresiasi dukungan lahir batin dari Pak Gubernur,” ujar Djaelani dalam keterangannya kepada awak media.
Lebih lanjut menurut Djaelani, saat ini pihaknya menanti kebijakan tertulis dari Gubernur Jawa Barat terkait penetapan perubahan nama jalan provinsi Cikarang-Cibarusah dengan nama KHR Ma’mun Nawawi. Pengusulan perubahan nama jalan tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2020 lalu. Namun belum ada ketetapan hingga saat ini.
“Pembahasan perubahan nama jalan sudah selesai di tingkat kabupaten. Tahun 2020 lalu almarhum Bupati Bekasi Eka Supriaatmaja sudah mengusulkan surat permohonan ke Gubernur. Semoga Gubernur segera menerbitkan keputusan perubahan nama jalan tersebut, tidak hanya sekedar lisan,” tegas pria yang juga merupakan Penulis buku sejarah KHR Ma’mun Nawawi itu.
Dikatakan Djaelani, sebelum seorang tokoh diusulkan menjadi Pahlawan Nasional, ada banyak persyaratan administratif yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah penyematan nama tokoh yang diusulkan pada fasilitas publik milik pemerintah. Hal tersebut sebagai bentuk pengakuan nyata dari pemerintah.
“Kita sudah usulkan nama KHR Ma’mun Nawawi ini diabadikan pada nama jalan provinsi dan nama gedung di Kabupaten Bekasi. Kalau langkah ini tidak dilakukan, sulit untuk diusulkan jadi Pahlawan Nasional,” ujar Djaelani.
Selain itu, Djaelani juga meminta kepada Gubernur Ridwan Kamil untuk melakulan kajian akademis secara lebih mendalam terkait peranan KHR Ma’mun Nawawi. Hal itu sangat penting untuk memperkaya sumber literasi dan referensi terhadap kefiguran KHR Ma’mun Nawawi.
“KHR Ma’mun Nawawi merupakan cendikiawan yang bukan hanya berpengaruh di Cibarusah Bekasi saja, tetapi juga sampai ke wilayah lain di Jawa Barat, Jakarta, hingga Banten. Beliau juga merupakan pelopor penerbitan almanak Sunda,” pungkas Djaelani.