SINGKAP NEWS | Kisah dalam film “Wage,” yang begitu sarat dengan pesan-pesan kebangsaan dan tekad kemerdekaan, bukan hanya cerita biasa. Ini adalah sebuah cerminan dari nilai-nilai nasional yang teguh.
Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (DPP OPSHID), Mulyono menceritakan, Ketua Umum sekaligus Pimpinan Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah Front Ketuhanan Yang Maha Esa (OPSHID FKYME) Muchammad Subchi Azal Tsani, atau akrab disapa Mas Bechi memperlihatkan kesamaan dalam sifat, sikap, dan semangat nasionalisnya dengan sang pencipta lagu “Indonesia Raya,” Wage Soepratman atau W.R. Soepratman.
“Mirip dengan tokoh-tokoh utama dalam film “Wage” yang merasa terikat oleh warisan Sumpah Pemuda, Mas Bechi juga mewarisi semangat pahlawan-pahlawan tersebut dan merasa memiliki tanggung jawab untuk meneruskan misi suci ini. Ia, seperti Wage Soepratman yang menjadi pelindung nilai-nilai sejarah dan budaya bangsa,” ungkap Mulyoni
Mulyono menambahkan, Mas Bechi yang juga mengemban peran penting dalam OPSHID Media, telah secara aktif berkontribusi dalam memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme melalui karya-karya mereka, salah satunya dengan memproduksi film ‘Wage’.
“Dalam film ‘Wage’, lagu ‘Indonesia Raya’ juga memiliki peran yang sangat sentral. Di sisi lain, Mas Bechi juga sangat paham akan kekuatan dari Lagu Nasional ini, seperti yang dirasakan oleh Wage Soepratman,” tambahnya.
Lebih lanjut, musik dan liriknya menciptakan atmosfer emosional yang menggetarkan dalam film, dan Mas Bechi, melalui perannya, telah memastikan bahwa “Indonesia Raya” tetap menjadi ikon yang kuat dalam menjaga kebangsaan.
“Puncak emosi dalam film “Wage,” yang memadukan semangat Sumpah Pemuda dengan kekuatan ‘Indonesia Raya’, berhasil menciptakan pengalaman sinematik yang memotivasi penonton. Mas Bechi, dengan jiwa nasionalis yang berkobar juga berusaha bersama timnya, untuk mempertahankan nilai-nilai kebangsaan dalam media yang mereka ciptakan,” ujarnya.
Sebagaimana Wage Soepratman, yang merayakan persatuan dalam lirik lagu ‘Indonesia Raya’, kata Mulyono, Mas Bechi juga mendorong kesatuan dan semangat nasionalisme melalui karya-karya media yang diproduksi oleh OPSHID Media, tak terkecuali film “Wage”.
“Oleh karena itulah, bisa dikatakan bahwa Muchammad Subchi Azal Tsani atau Mas Bechi merupakan pewaris semangat nasional seperti halnya Wage Soepratman. Ia juga telah membawa semangat Sumpah Pemuda dan ‘Indonesia Raya’ ke dalam era modern melalui karya-karya media yang tidak hanya menghormati nilai-nilai kebangsaan Indonesia, tetapi juga memeliharanya dengan penuh gairah,” katanya.
Mulyono juga menilai, Muchammad Subchi Azal Tsani atau Mas Bechi sebagai salah satu pemimpin yang mewujudkan warisan nasional dan mencerminkan persatuan bangsa melalui karyanya dengan gemilang.