SINGKAP NEWS I KAB BEKASI – Sebelum aksi jilid dua Kaum Penganggur Bekasi akhirnya ditemui Pj.Bupati Bekasi Dani Ramdan, Kendati demikian mereka memastikan tetap melakukan aksi pasalnya, pertemuan itu dianggap tidak memberikan solusi mengentaskan pengangguran.
Koordinator kaum penganggur Bekasi Dwi Haryanto mengatakan, dalam pertemuan dengan Pj.Bupati Bekasi Dani Ramdan di RM Alam Sari bukan membahas solusi untuk bagaimana menekan angka pengangguran, karenanya aksi melamar kerja serentak akan tetap dilaksanakan.
“Aksi melamar kerja serentak di tanggal 7 September besok tetap berjalan, meskipun hari ini Pj.Bupati Bekasi ngajak ngobrol. Tapi obrolan itu bukan mencarikan solusi bagaimana lamaran kerja yang sudah ada di kita mendapatkan pekerjaan,”ungkap Lepay sapaan akrabnya Selasa (05/09/23).
Menurutnya, Dani Ramdan tidak mempunyai keberanian dalam mengentaskan masalah pengangguran yang ada di Kabupaten Bekasi. Faktanya, kata dia, Dani Ramdan sendiri mengaku bahwa hal itu sulit padahal sudah ada peraturan mulai dari Undangan – Undang hingga Perda Kabupaten Bekasi nomor 4 tahun 2016 tentang Ketenagakerjaan.
“Pemerintah Kabupaten Bekasi di pimpin Dani Ramdan ini seakan tidak berdaya dengan industri yang ada, yang katanya wilayah terbesar se Asia Tenggara, sehingga seakan persoalan ini dibiarkan,”cetusnya.
Ia menegaskan, aksi melamar kerja serentak jilid dua akan tetap berjalan dengan suasana damai. Apa lagi kata Ia, respon masyarakat juga para aktivis sudah banyak berdatangan untuk mendukung kejuangan kaum penganggur.
Ia juga memastikan akan memperjuangkan Panganguran yang ada di Kabupaten Bekasi ini hingga mendapatkan kerja yang layak.
“Jadi dipastikan aksi besok tetap berjalan, kita akan sampaikan dan berikan lamaran kerja ke Kantor Bupati Bekasi sebagai bukti bahwa perjuangan kita bukan karena ada kepentingan lain tapi ini perjuangan orang Bekasi yang menuntut hak kerja layak,”tukasnya.
“Kami mengajak kepada kaum pemuda dan pemudi untuk ikut bersama membawa lamaran kerja ke kantor Bupati,”pungkasnya.