Kolaborasi Unik Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang dan Bea Cukai Makassar

Kolaborasi Unik Agribisnis UMS R dan Bea Cukai Makassar

MAKASSAR – Kantor Bea dan Cukai Makassar menjadi arena pembelajaran praktis yang inspiratif bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS R) dalam kunjungan industri bertema Manajemen Pemasaran Global. Kegiatan ini secara unik menyoroti peran strategis kepabeanan dalam mendukung daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.

Kegiatan yang merupakan implementasi nyata kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini dipimpin oleh Ketua Prodi sekaligus dosen pengampu mata kuliah, Iranita Haryono, S.Pt., M.Si.

Bea Cukai Dorong Generasi Muda Pahami Regulasi Global

Pimpinan Kantor Bea dan Cukai Makassar, Bapak Ade Irawan, membuka kegiatan ini dengan sambutan yang menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa agribisnis, dalam menguasai prosedur dan regulasi ekspor-impor.

Beliau mengapresiasi inisiatif UMS R dalam menjembatani teori dan praktik lapangan. “Mahasiswa agribisnis adalah calon pelaku utama perdagangan komoditas. Pemahaman mereka tentang mekanisme regulasi, kebijakan fiskal, dan prosedur kepabeanan yang diterapkan oleh Bea Cukai adalah kunci untuk memastikan produk pertanian kita dapat bersaing secara efektif di pasar internasional,” tegasnya.

MBKM Agribisnis: Belajar Ekspor-Impor Langsung dari Praktisi

Selama kunjungan, mahasiswa mendapatkan wawasan mendalam mengenai peran sentral Bea dan Cukai dalam pengawasan arus barang, kebijakan perdagangan, dan pelayanan kepabeanan. Sesi diskusi interaktif dengan para pejabat memungkinkan mahasiswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang tantangan dan peluang dalam perdagangan internasional.

Iranita Haryono menjelaskan bahwa kunjungan ini adalah wujud nyata dari spirit MBKM, yang mendorong mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar langsung dari dunia kerja.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memahami teori pemasaran global di kelas, tetapi mereka menyaksikan sendiri bagaimana proses ekspor-impor dan kebijakan perdagangan diterapkan di lapangan oleh Bea Cukai Makassar. Bekal ini sangat esensial agar mereka lulus menjadi pelaku agribisnis yang kompeten dan adaptif di era globalisasi,” ujar Iranita Haryono.

Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh para peserta, yang aktif berdialog dengan praktisi Bea Cukai. Diharapkan, kolaborasi antara dunia akademik UMS R dan lembaga pemerintah seperti Bea Cukai Makassar ini dapat terus berlanjut, guna memperkuat kompetensi lulusan agribisnis yang siap menjadi eksportir dan penggerak ekonomi pertanian nasional. [bisot]

Loading

Bagikan:
error: