Makanan yang Tidak Boleh Dimakan di Negara Tertentu: Larangan Kuliner yang Tak Banyak Diketahui

Makanan yang tidak boleh dimakan di negara tertentu larangan kuliner yang tak banyak diketahui

Dalam menjelajahi dunia kuliner, banyak wisatawan yang menikmati keanekaragaman rasa dan tradisi makanan di berbagai negara. Namun, tahukah Anda bahwa beberapa makanan yang dianggap lezat di satu negara justru dilarang keras di tempat lain? Beberapa larangan ini mungkin didasarkan pada alasan agama, kesehatan, atau konservasi lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi para pelancong untuk memahami peraturan kuliner di setiap negara agar tidak mengalami masalah. Simak daftar makanan yang tidak boleh dimakan di negara tertentu berikut ini! Jangan lupa untuk mencari informasi lebih lanjut tentang kuliner global di kulinerlezat.

1. Daging Kuda – Dilarang di Amerika Serikat dan Inggris

Meskipun daging kuda dikonsumsi secara luas di beberapa negara seperti Prancis, Jepang, dan Kazakhstan, Amerika Serikat serta Inggris melarang penjualan dan konsumsi daging ini. Larangan di AS lebih bersifat moral dan hukum, karena kuda dianggap sebagai hewan peliharaan yang tidak boleh disembelih untuk konsumsi manusia. Sementara itu, di Inggris, pemakan daging kuda sering kali mendapat stigma sosial yang kuat.

2. Haggis – Dilarang di Amerika Serikat

Haggis adalah hidangan tradisional Skotlandia yang terbuat dari jeroan domba yang dicampur dengan rempah-rempah dan dimasak dalam perut domba. Sayangnya, sejak tahun 1971, Amerika Serikat melarang impor haggis karena kandungan paru-paru domba dalam bahan utamanya. FDA (Food and Drug Administration) melarang konsumsi paru-paru hewan dalam produk makanan karena alasan kesehatan.

3. Keju Casu Marzu – Dilarang di Uni Eropa dan Amerika Serikat

Keju Casu Marzu berasal dari Sardinia, Italia, dan terkenal karena proses fermentasinya yang melibatkan larva serangga. Keju ini dilarang di sebagian besar negara Uni Eropa dan Amerika Serikat karena dianggap berbahaya bagi kesehatan. Meski demikian, Casu Marzu masih diproduksi secara ilegal di Sardinia untuk konsumsi pribadi.

4. Durian – Dilarang di Transportasi Umum di Singapura dan Thailand

Meskipun durian adalah buah yang sangat populer di Asia Tenggara, baunya yang menyengat membuatnya dilarang di beberapa tempat umum seperti hotel, taksi, dan transportasi umum di Singapura serta Thailand. Larangan ini lebih karena alasan kenyamanan sosial daripada masalah kesehatan.

5. Caviar Beluga – Dilarang di Amerika Serikat

Caviar beluga, yang berasal dari telur ikan sturgeon beluga, sangat dihargai di dunia kuliner karena rasanya yang kaya. Namun, pemerintah Amerika Serikat melarang impor dan konsumsi caviar beluga sejak tahun 2005 untuk melindungi spesies ikan sturgeon yang terancam punah akibat perburuan liar.

6. Minuman Beralkohol – Dilarang di Arab Saudi dan Iran

Di beberapa negara dengan hukum syariah ketat seperti Arab Saudi dan Iran, alkohol dilarang keras. Bahkan, kepemilikan atau konsumsi alkohol dapat dikenai hukuman berat, termasuk denda dan hukuman penjara. Wisatawan yang berkunjung ke negara-negara ini harus sangat berhati-hati agar tidak melanggar aturan tersebut.

7. Ikan Fugu – Dilarang di Uni Eropa

Fugu adalah ikan buntal yang sangat beracun dan harus disiapkan oleh koki terlatih agar aman dikonsumsi. Meskipun menjadi makanan mewah di Jepang, Uni Eropa melarang peredarannya karena risiko keracunan yang sangat tinggi jika tidak diproses dengan benar.

8. Foie Gras – Dilarang di India dan Beberapa Negara Bagian AS

Foie gras adalah makanan khas Prancis yang terbuat dari hati bebek atau angsa yang telah mengalami proses penggemukan paksa. Karena metode produksinya dianggap tidak etis dan menyiksa hewan, India dan beberapa negara bagian di Amerika Serikat seperti California melarang penjualannya.

9. Kinder Surprise – Dilarang di Amerika Serikat

Siapa sangka, cokelat berbentuk telur yang berisi mainan kecil ini dilarang di Amerika Serikat? Alasannya adalah peraturan FDA yang melarang makanan yang mengandung benda tidak dapat dimakan di dalamnya, untuk menghindari risiko tersedak bagi anak-anak.

10. Daging Penyu – Dilarang di Seluruh Dunia (Kecuali Beberapa Wilayah)

Daging penyu pernah menjadi makanan eksotis di beberapa negara seperti Jepang dan Karibia. Namun, karena banyak spesies penyu terancam punah, perdagangan dan konsumsi daging penyu kini dilarang di hampir seluruh dunia, kecuali di beberapa daerah terpencil di Pasifik.

Kesimpulan

Makanan adalah bagian penting dari budaya setiap negara, tetapi tidak semua hidangan dapat dinikmati secara bebas di seluruh dunia. Beberapa larangan didasarkan pada alasan kesehatan, etika, hukum, atau perlindungan lingkungan. Sebelum Anda bepergian ke luar negeri, pastikan untuk memahami aturan kuliner setempat agar tidak mengalami masalah hukum atau sosial.

Mengetahui larangan kuliner di berbagai negara tidak hanya membantu kita menghormati budaya setempat, tetapi juga memastikan pengalaman wisata yang menyenangkan dan bebas dari risiko. Apakah Anda pernah mengalami kejadian unik terkait larangan makanan saat bepergian? Bagikan pengalaman Anda di komentar!

Loading

Bagikan:
error: