Berkedok Membuatkan Furniture, Seorang Oknum Guru Di Babelan Diduga Tipu Warga Jutaan Rupiah

Penipuan ilustrasi (1)
Ilustrasi/net

SINGKAP NEWS | KAB BEKASI– Salah satu warga desa kedung jaya (RH) Mengaku merasa ditipu uang jutaan rupiah oleh oknum guru (D) yang mengajar di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Babelan.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, awal mulanya RH ditawarkan Furniture Lemari oleh oknum guru tersebut dan hampir 2 tahun lemari tidak jadi uang pun melayang.

“Iya waktu itu (dua tahun yang lalu-red) D kerumah saya, awalnya dia ngobrol sama saya mau gadai motor miliknya, seketika istri saya meminta antar ke tempat Furniture untuk beli lemari, langsung si “D” nyeletuk bilang ga usah beli lemari dan menawarkan jasa untuk membuatkan lemari untuk saya “nanti saya yang bikinin”. Lantas D meminta uang untuk pembuatan lemari sejumlah Empat Juta rupiah (Rp. 4.000.000) tak berselang lama uang itu angsung saya berikan secara tunai,” Ujarnya RH.

Al hasil terhitung sudah dua tahun kebelakang Furniture yang dipesan tak kunjung jadi, ia pun menyayangkan kejadian tersebut, terlabih D adalah seorang guru yang harusnya punya etika baik sebagai pendidik.

“Ya awal nya kan kita percaya aja karena dia kan seorang pendidik, masa iya dia nipu saya?. Tapi kenyataannya benar lemari ga jadi duit ga di balikin. Dan saya suruh rekan saya nagih agar duit saya kembali, malah dapat laporan nya seperti itu dari teman saya tidak enak untuk didengar seakan tanggung jawab nya tidak ada,” Jelas RH dengan nada kesal.

Disisi lain, Purwandi menjelaskan bahwa dirinya datang kerumahnya seakan-akan tidak dihargai sebagai utusan rekan yang ditipu oleh oknum guru.

“Iya pas saya kerumah beliau, dia keluar tuh lanjut saya berbicara empat mata dengan beliau untuk menanyakan tanggung jawab kepada rekan saya yang diduga ditipu, akan tetapi jawaban beliau mengelak untuk urusan ke saya dan kalau di tanyakan terus ingin ikuti cara teman nya yang bernama WN ,”Singkatnya

Sampai berita ini diterbitkan oknum guru tersebut belum dapat dikonfirmasi . (Saipul Anwar)

Loading

Bagikan:
error: