SINGKAP NEWS | BEKASI– Tiga Bangunan Pemeliharaan rehabilitasi sedang/berat SDN 04 Kedung pengawas dan SDN 03 Babelan Kota dan SDN 03 Kedung Jaya, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi Diduga tidak sesuai dengan Spek pasalnya material yang dipakai menggunakan bahan bekas pakai.
Melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bekasi, Pekerjaan yang dianggarkan melalui dari APBD tahun anggaran 2025, kini menuai sorotan dari masyarakat terkait dugaan pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan kontraktor asal jadi tanpa memikirkan keselamatan dari hasil pekerjaan tersebut.
Dikatakannya oleh toko Masyarakat, Sasmita Kecamatan Babelan, kepada Beberapa Media mengatakan bahwa pekerjaan pemeliharaan rehabilitasi sedang/berat yang dilaksanakan oleh CV Mey Barra Utama asal jadi.
“Lihat aja bang, itu lis plafon aja ada yang memakai bahan bekas bukan baru, saya khawatirkan dari hasil pekerjaan yang terkesan asal jadi menjadi insiden untuk para murid yang sedang belajar (Ambruk), bukan ini seharusnya pakai plafon PVC bang, dan urugan nya kok kayak bahan limbah ya bang bukan nya Beskos ditambah tidak ada pemadatan disaat memasang keramik bawah”,Ujarnya
Disisi lain, Nursin Ketua WJI Rayon Kecamatan Babelan mengungkapkan bahwa pekerjaan yang sedang berjalan dalam kegiatan pemeliharaan, jangan rekanan kontraktor memikirkan keuntungan tanpa memikirkan hasil pekerjaan dan keselamatan para pekerja.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi telah menggelontorkan anggaran untuk pemeliharaan rehabilitasi sedang/berat yang ada di sekolah -sekolah, seharusnya rekanan kontraktor yang dimana pihak kedua dalam pelaksanaan pekerjaan, harus memaksimalkan hasil pekerjaan nya, yang dimana sudah tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) tersebut. Dan utamakan dalam K3 saat bekerja, saya melihat dari pekerjaan SDN 04 Kedung pengawas dan SDN 03 Babelan Kota itu tidak menjalankan K3 dalam bekerja”,Jelasnya.
Tambahnya, ” Kami meminta kepada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi agar menindak tegas oknum Kontraktor yang kerja asal jadi dan meraup keuntungan yang besar, ” Tegas Nursin. Jumat (07/03/2025).
Sampai berita ini terbit pihak Pengawas dan Konsultan pekerjaan belum dapat dikonfirmasi.
(Saipul Anwar)