SINGKAP NEWS | KAB. BEKASI – Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tinjau banjir di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (6/3/2025). Rieke menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting dalam penanganan bencana.
Pada kesempatan tersebut, Rieke turut meninjau langsung kondisi banjir di Perumahan Sahara 3, RT 12 RW 03, Desa Satriajaya, Tambun Utara. Ia menyoroti keberadaan bangunan liar yang menghambat aliran sungai serta mendesak pengembang untuk membangun saluran air yang lebih besar.
“Bangunan liar di pinggiran sungai harus segera dibereskan agar aliran air tidak tersumbat. Selain itu, pihak pengembang juga harus memperbesar saluran air dan melakukan normalisasi di Kali Bekasi,” kata Rieke.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga mendorong percepatan proyek strategis nasional (PSN) untuk menangani persoalan banjir secara menyeluruh.
“Jika aliran sungai di Kabupaten Bekasi tersumbat, dampaknya bisa sampai ke Jakarta. Maka dari itu, kami terus mendorong agar PSN segera dilaksanakan demi kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Selain peninjauan, distribusi bantuan air bersih juga dilakukan oleh DPR RI, BNPB Pusat, serta BUMD Tirta Bhagasasi. Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Nyumarno mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam membantu warga terdampak banjir.
“Sesuai arahan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, semua elemen pemerintah, termasuk kecamatan, ASN, kepala desa, dan BUMD, harus turun langsung membantu warga. Kabupaten Bekasi sendiri telah menetapkan status darurat banjir selama 14 hari,” ujar Nyumarno.
“Bantuan yang diberikan oleh DPR RI, Ibu Rieke, serta BNPB Pusat sangat membantu warga kami yang terdampak banjir. Semoga ini bisa meringankan beban masyarakat dan menjadi perhatian bagi semua pihak agar penanganan bencana lebih optimal,” ujar Camat Tambun Utara Najmuddin, Kamis (6/3/2025).
Najmuddin juga menekankan bahwa penanganan banjir di Tambun Utara memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pengembang, dan masyarakat.
“Diperlukan langkah konkret untuk menormalisasi aliran sungai dan memastikan tidak ada hambatan yang memperparah banjir,” tambahnya.
Najmuddin berharap bantuan dan langkah konkret dari berbagai pihak dapat memberikan solusi jangka panjang dalam penanganan banjir di Kecamatan Tambun Utara.
(Saipul Anwar)