SINGKAP NEWS | KAB.BEKASI– Masih soal air bersih yang berapa bulan lalu di gelontorkan anggaran oleh pihak CSR BJB sebesar Rp.100.000.000.00 (seratus juta rupiah) di cairkan dua tahap untuk pembuatan sumur bor melalui pihak ke 3 (tiga) atau pemborong, di duga pengerjaan nya asal jadi dan pihak desa pun merasa kecolongan dengan adanya pembuatan sumur bor yang ada di kampung Kedung lor RT 05/03 desa Sukaringin kecamatan sukawangi kabupaten Bekasi. Kamis (11/08/2022)
Ada nya pembuatan sumur bor untuk sarana air bersih yang sangat di harapkan oleh warga setempat sangat miris lantaran hingga kini belum bisa di gunakan, padahal warga sangat membutuhkan sarana air bersih, dan menurut pelaksana atau pemborong pekerjaan nya sudah selesai atau beres namun hingga kini diduga masih ada kendala .
Andi sebagai pelaksana atau pemborong pembuatan sumur bor dirinya mengatakan, pekerjaan pembuatan sumur bor sudah selesai sesuai pengajuan nya dan ada nya kekurangan mungkin nanti menambahkan kekurangan nya.
“Menurut saya sudah selesai dan pengajuan cuman segini , ya nanti tinggal nambahin kekurangan sedikit untuk penambahan nya , dan untuk kedalam pengeboran 80 meter , bukan 100..? Itu pun kalo enggak salah saya lupa , ada alat nya kok kalo mau di ukur mah,”cetusnya saat di wawancara oleh media.
Masih kata beliau, untuk spek gambar untuk saran pembuatan sumur bor ada , seperti sumur bor , bangunan tower , filter dan sampe keluar nya air untuk spek gambar ada . Namun untuk jaringan ke desa pengajuan nya tidak ada , ya nanti tinggal di benahin kekurangan nya.
Di tempat yang sama, ketua BPD Sukaringin Darta mengatakan, “sebelum nya terimakasih banyak atas ada nya bantuan CSR untuk pembuatan sumur bor ini di desa kami, namun saat ini kita bisa lihat sendiri hasil dari pekerjaan nya masih belum maksimal , dimana sarana bangunan masih terlihat diduga asal , baik penempatan barang seperti tower , toren dan filter air nya, dan air nya pun masih asin,” ujar Darta
” Ya untuk pembuatan semur bor alangkah baik nya di benahin maksimal mungkin agar bisa air nya di rasakan oleh warga , dan dirinya pun sebagai BPD Sukaringin merasa kecolongan juga ada nya pembangun sumur bor ini.”
“Pasal nya pihak pelaksana tidak kordinasi mau pun komunikasi dengan pihak desa , tau tau sudah selesai pembuatan nya, di lihat dari i hasil pembuatan sumur bor ini belum maksimal masih belum standar, kami berharap ada nya pembuatan sumur bor agar lebih maksimal agar dapat di manfaatkan untuk kepentingan warga masyarakat khususnya warga Sukaringin untuk kebutuhan air bersih,”Kata ketua BPD
Sebelum nya sekdes Sukaringin Markim mengatakan,” terkait pembuatan sumur bor waktu awal masih kedalam 80 meter dan air nya masih belum maksimal masih kuning dan dirinya meminta agar di maksimalkan kedalam nya mungkin di atas 100 meter , agar maksimal untuk bisa mendapatkan air bersih,”ucap nya . Selasa (26/7/2022)
Diketahui Terkait pembuatan sumur bor diduga belum mengantongi ijin atau sipa.