Miris..!!! Peserta Penerima Program Pra Kerja Keluhkan Adanya Pemotongan Anggaran???

Ilustrasi /medcom.id

SINGKAP NEWS | KAB BEKASI– Warga peserta penerima bantuan insentif program pra kerja mengeluhkan adanya pemotongan anggaran dari jumlah yang sudah ditentukan yakni 600 ribu rupiah per penerima manfaat. Diduga dipotong sebesar 300 ribu rupiah alias hanya menerima setengah (50%) dari jumlah semestinya.

Hal tersebut Dikatakan ER bahwa, pada awal menerima bantuan pra kerja hanya sejumlah 300 ribu rupiah.

“Awalnya pas pertama dapet cuma nerima 300 ribu, padahal harusnya 600 ribu,” ujar ER warga Desa Babelan Kota, Senin (20/11/022).

Lanjut ER. Yang mirisnya lagi, bantuan Pemerintah dikaitkan dengan urusan pribadi. Sampai-sampai diduga diancam tidak akan mencairkan anggaran pra kerja tahap berikut tersebut.

“Bingung dah saya, emang saya akuin suami saya punya hutang Ama suaminya L  sebesar 200 ribu, tapi kenapa harus berencana memotong dari jatah pra kerja apalagi bilang kalo saya gak ngelunasin hutang suami saya. Bakal kaga dicairin anggaran saya berikutnya. Udah kayak duit dia aja main potong dan main pending,” Keluh ER.

Diketahui, Pemerintah menegaskan tidak akan memungut biaya dalam penyaluran insentif per bulan sebesar Rp600.000 selama empat bulan kepada peserta yang mengikuti program Kartu Prakerja.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan pihaknya akan mentransfer insentif tersebut secara utuh kepada para peserta program. Adapun insentif itu akan ditransfer kepada peserta yang menuntaskan pelatihan ke rekening yang sebelumnya dipilih peserta seperti rekening bank atau rekening dompet elektronik seperti OVO, Link Aja, atau GoPay.

Loading

Bagikan:
error: