MAKASSAR, 21 Juni 2025 — Petugas Bea Cukai Makassar berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 2.024 gram atau sekitar 2 kilogram di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dalam operasi gabungan bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan ini, delapan pelaku berhasil diamankan.
Delapan orang tersebut terdiri atas enam perempuan dan dua laki-laki dengan inisial VH, M, AN, KT, SR, H, S, dan JS. Mereka diduga merupakan bagian dari jaringan narkotika internasional yang mencoba menyelundupkan sabu melalui jalur udara ke wilayah Indonesia.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan, Djaka Kusmartata, menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi antarinstansi penegak hukum.
“Deteksi dini dan analisis risiko yang cermat oleh petugas kami menjadi kunci pengungkapan kasus ini. Mereka bekerja di luar jam dinas dan menggunakan teknologi deteksi canggih,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Bea Cukai Makassar, Sabtu (21/6).
Djaka menambahkan bahwa dari operasi gabungan tersebut, terungkap empat kasus tindak pidana narkotika jaringan internasional sekaligus. Ia juga menegaskan pentingnya kerja kolektif dalam menangkal ancaman narkoba yang kian kompleks.
Sabu yang disita diperkirakan memiliki nilai pasar mencapai Rp2,42 miliar. Namun, menurut Djaka, dampak terbesar dari penggagalan ini adalah penyelamatan sekitar 10.000 jiwa dari ancaman narkoba.
“Nilai nyawa jauh lebih penting dari nilai barang. Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa kerja sama yang solid antarinstansi bisa memberikan hasil luar biasa,” katanya.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan, turut menegaskan pentingnya sinergi dalam memberantas kejahatan transnasional seperti narkotika.
“Kami tidak bekerja sendiri. Kami akan terus memperkuat kolaborasi, meningkatkan kapasitas SDM, dan memanfaatkan teknologi informasi untuk mempersempit ruang gerak jaringan narkotika internasional,” ujarnya.
Konferensi pers ini juga dihadiri perwakilan dari Gubernur Sulawesi Selatan, DPRD Sulawesi Selatan, Kapolda Sulsel, Danlanud Hasanuddin, dan Kepala Kejati Makassar. Kehadiran para pimpinan ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga keamanan negara dari ancaman narkotika.
Bea Cukai Makassar menyatakan akan terus memperketat pengawasan di seluruh jalur keluar-masuk Indonesia dan mengajak masyarakat turut aktif melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkotika.
“Perang terhadap narkoba adalah tanggung jawab bersama. Ini bukan hanya tugas institusi, tapi juga panggilan moral kita semua sebagai anak bangsa,” pungkas Ade. [bisot/Cahya N]