SINGKAP NEWS | BEKASI– Penggiat dan pemerhati lingkungan, Gerakan Untuk Lingkungan (GUNTING) bersama beberapa elemen komunitas lingkungan adakan acara Diskusi Interaktif “SATU POHON BERJUTA MANFAAT” bertempat di Jl Raya Kp Sawah Gg Kober RT 03 RW 03 Kelurahan Jatimelati Kecamatan Pondok Melati Bekasi.
Acara ini sekaligus mengajak semua elemen bersama penggiat dan pemerhati lingkungan, komunitas lingkungan, LSM lingkungan dan masyarakat, sekaligus komitmen untuk memberikan kontribusi terbaik untuk lingkungan.
” Seperti yang diketahui, bahwa satu buah pohon memiliki berbagai macam manfaat bagi keberlangsungan tatanan ekosistem disekitarnya,”ungkap ketua umum Gunting Andrie Charviandi kepada wartawan Selasa (28/06/2022).
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari fungsi serta peran organisasi kepada masyarakat dan semua kalangan untuk bersama-sama berperan aktif dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup serta melestarikan lingkungan sekitar hidup yang berkelanjutan.
” Untuk menjawab isu lingkungan yang saat ini sedang terjadi, maka pada kesempatan ini GUNTING mengadakan kegiatan yang dilakukan secara sederhana, berkegiatan diluar ruang dan menyatu dengan alam,”Ungkap Ketua umum Gunting Andrie Charviandi dalam acara diskusinya.
Acara ini bekerjasama dengan Bpk Sony Teguh/Penggiat Lingkungan sekaligus Founder RUMAH SOPAN. Berkolaborasi dengan Bpk Slamet Jenggot / Seniman Hijau dan Bang MS.Cuong / Penyanyi. Rekor Muri serta didukung oleh Bang Darling Kampung Sawah Kota Bekasi.
” Dengan mengundang berbagai elemen mulai dari komunitas lingkungan, penggiat dan pemerhati lingkungan, Karang Taruna dan
masyarakat membahas dan coba memberikan solusi konkret khususunya dalam mengurangi dampak polusi udara yang terjadi dan sebagai ajang silahturahmi kita sebagai sesama penggiat lingkungan,”ujar Adrie.
Ketua Umum Gunting Charviandi menjelaskan Gerakan Untuk Lingkungan (GUNTING) adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang berbadan hukum AHU- 0001241.AH.01.07 memiliki Visi – Misi mewujudkan suatu tatanan ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan di masyarakat yang adil dan berkesinambungan yang dapat menjamin hak-hak rakyat atas sumber-sumber kehidupan dan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan.
“Dengan meminimalisir dampak pencemaran yang telah terjadi dan mencegah dampak pencemaran yang lebih luas dan merupakan hal yang serius yang harus ditangani secara
komprehensif dan harus menjadi gerakan bersama dari berbagai kalangan,”tutup Adrie Charviandi.