SINGKAP NEWS | KAB BEKASI – Danramil 04 Babelan Kodim 0509 Kabupaten Bekasi melakukan Gerebek Balita Stunting di wilayah UPT Puskesmas Babelan Gerebek balita stunting tersebut dilaksanakan oleh Kodim 0509 Kabupaten Bekasi melalui Koramil 04 Babelan bersama Puskesmas Babelan 1, Polsek Babelan, Kecamatan Babelan dan Desa Kedung Pengawas, Rabu (13/7/22).
Grebek stunting dengan mendatangi ke rumah warga yang balitanya mengalami stunting di Kelurahan Kebalen, Desa Kedung Jaya dan termasuk salah satunya itu ke rumah warga Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan.
Danramil 04 Babelan Kapten Inf Isgiyanto mengatakan, selain grebek stunting, pihaknya juga membagikan tali asih dan makanan tambahan gizi kepada 4 orang anak stunting tersebut, yang bernama Azzania Febriyanti (13) warga Kampung Kedaung RT 01/01 Desa Kedung Pengawas, Ira Handayani (15) warga Kampung Wates RT 04/04 Desa Kedung Jaya, Aula Nandiya (4) warga RT 003/07 Kelurahan Kebalen, Paulus Hendrik (21 Bulan) warga RT 002/04 Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan.
Kepala Puskesmas Babelan I, dr H Salim Jindan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui besaran masalah gizi stunting di wilayah Kecamatan Babelan.
“Ini ada 4 orang anak yang mengalami stunting. Dan itu, nanti kita akan validasi untuk kita ukur ulang pengecekan kesehatannya. Karena sehubungan dengan gizi itu biasanya ada penyakit-penyakit tertentu yang mengurangi berat badan dan pengurangan tinggi badan.
Menurutnya, stunting itu anak usia di bawah usia 5 tahun dimulai dari kandungan. Permasalahannya, kalau ibunya kurang mendapatkan gizi yang baik atau mungkin konsumsi makanannya banyak tapi nutrisinya kurang dan mungkin juga pola hidup dan kesehatannya kurang, sehingga menimbulkan cikal bakal stunting.
Sejak dalam kandungan janin perlu diberikan asupan gizi yang baik dan seimbang, pemeriksaan kesehatan ibu selama masa kehamilan untuk memastikan berat badan ibu sesuai dengan usia kehamilan.
“Dengan demikian, kita akan meningkatkan Posyandu, sasarannya agar yang datang lebih baik lagi hingga bisa mencapai 85 persen sesuai dengan target. Kalau dulu yang datang ke Posyandu itu kurang dari 50 persen,” katanya.
Diharapkan, kerjasama lintas sektoral baik itu dari Kecamatan, Polsek, Koramil dan juga RT RW serta komponen masyarakat. Posyandu itu agar dikunjungi hingga bisa mencapai 85 persen. Agar laporannya bisa terlaporkan sehingga kegiatannya bisa termonitor.
Terpisah, Kepala Desa Kedung Pengawas Nasarudin mengakui, warganya ada yang diduga mengalami stunting. Menurut Nasarudin, pihaknya terutama RT RW akan selalu mendampingi kegiatan Posyandu agar lebih baik baik lagi.